Waktu hari pertama aku dibeliin kamera sama ayahku karena aku juara 2 di kelas, disaat bermain aku melihat makhluk yang tak asing di mata ku yaitu kuntilanak. Saat itu aku takut (walau udah pernah liat kuntilanak sebelumnya), setelah itu aku langsung melepaskan kamera tapi di depan ku tidak ada apapun...
Hari kedua pas malam, aku masih memikirkan wajah kuntilanak yang matanya penuh dengan darah dan dengan wajah hancur. Nah pas aku maksa tidur, tiba-tiba aku takut lagi, bukan karena kedatangan kuntilanak tapi kain kafan yang membungkus tubuh manusia yang telah membusuk yaitu pocong. Mau bersuara tidak bisa, seperti mulut ku di kunci, jadi dalam hati ku aku berdoa terus (maklum bukan muslim). Aku liat terus pocong itu sampai akhirnya pergi. Setelah hilang aku baru bisa tidur.. hantu itu menatapi ku selama 30 menit.
Hari ketiga adalah hari terakhir aku di sana karena hari keempat mau pindah karena ayahku mau pergi ke rumah ibuku dan tinggal disana (akhirnya bisa pindah). Tapi waktu aku mau kemas barang buat besok, aku ketakutan lagi untuk ke tiga kalinya di tiga hari ini. Hantu nya ada 4 hii... aku takut sekali, ada pocong, kuntilanak, suster ngesot, pocong lagi. Untungnya aku bisa teriak "IBU AYAH TOLONGG". Untung ortuku langsung datang. "Ada apa nak?", kata ortuku. Aku melihat ke depan tidak ada hantu itu lagi, akhirnya aku cerita ke ortu ku.
Ayahku bilang "Nak, tenang kita akan pindah besok sabar saja. Sebenarnya di tempat ini tempat yang angker. Dulu ada dua lelaki memperkosa wanita cantik dan suster, kemudian mereka berempat meninggal akibat bangunan itu digusur tiba-tiba. Sampai saat ini mereka suka menghantui anak anak dekat sini".
Aku langsung kaget akan cerita ayahku, aku langsung mau cepat pulang. Saat ini aku ada di rumah ibuku, jadi aku sudah tidak melihat makhluk-makhluk itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar